REPUBLIKA.CO.ID, WINA--Helmut Griese, 63 tahun , dinyatakan bersalah "mengejek" keyakinan agama tetangganya. Ia ber-yodelling (menyanyi keras dengan nada naik turun) tiap kali tetangganya yang beragama Islam melakukan shalat lima waktu.
Dalam pengadilan di kota Graz, Griese didenda hampir 700 euro. Ia menyatakan setuju membayar denda dan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya.
Pengadilan mendengar keterangan saksi yang menyebut Griese sebagai "orang tua pemarah" . Pensiunan itu dituduh berusaha untuk "mengejek dan meniru panggilan adzan", dan tindakan itu diulang-ulang pada waktu-waktu shalat.
Kepada surat kabar Austria, Kornen, ia menyatakan tak berniat mengejek. "Itu bukan niat saya untuk meniru atau menghina mereka. Saya hanya mulai bernyanyi yodel untuk beberapa lagu karena saya dalam suasana hati yang baik," ujarnya.
Menurut tetangganya, Griese mulai melakukan kebiasaan itu sejak memergoki tetangganya shalat saat ia tengah memotong rumput di belakang. Suatu saat, ketika dia tengah mengulangi kebiasaannya, sang tetangga memanggil polisi untuk turut mendengan nyanyiannya.
Griese didakwa melakukan "penghinaan simbol-simbol agama" - pelanggaran biasanya digunakan untuk menuntut untuk neo-Nazi yang menodai kuburan Yahudi - dan menghambat praktik keagamaan.