REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Persema, Peni Suparto, menegaskan timnya akan tetap mengikuti dua kompetisi, yaitu Liga Super Indonesia dan Liga Primer Indonesia. Ia yakin PSSI selaku otoritas tertinggi sepakbola tidak akan memberikan sanksi pada timnya.
"PSSI tidak mungkin memberikan sanksi karena ini tujuannya mengembangkan sepak bola di tanah air," kata Peni seusai peluncuran LPI, di Jakarta, Rabu (22/12).
PSSI sempat mengultimatum seluruh klub untuk tidak terlibat dalam LPI dan mengancam akan memberikan sanksi tegas.
Peni mengatakan selama ini tidak ada masalah dengan PSSI mengenai rencana Persema berpartisipasi di LPI. Bila PSSI mempersoalkan dan memaksa Persema memilih, maka timnya akan membuat keputusan. Tak dijelaskannya kompetisi apa yang akan dipilih.
Untuk bersaing di dua kompetisi, Persema membentuk dua tim. "Kita punya 42 klub binaan, jadi tidak akan ada masalah kalau jadwalnya bentrok," kata pria yang juga Wali Kota Malang ini.