Selasa 19 Aug 2025 08:35 WIB

Bahaya Sifat Munafik

Alquran menyebut bahaya perbuatan orang-orang munafik.

ILUSTRASI Sifat munafik
Foto: pxhere
ILUSTRASI Sifat munafik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran tidak hanya memuat hukum, tetapi juga kisah-kisah. Di antara ayat-ayat suci, terdapat firman Allah yang menyebut perihal watak kaum munafik.

Misalnya, surah al-Ahzab ayat ke-19. Allah berfirman:

Baca Juga

اَشِحَّةً عَلَيۡكُمۡ ‌‌ۖۚ فَاِذَا جَآءَ الۡخَوۡفُ رَاَيۡتَهُمۡ يَنۡظُرُوۡنَ اِلَيۡكَ تَدُوۡرُ اَعۡيُنُهُمۡ كَالَّذِىۡ يُغۡشٰى عَلَيۡهِ مِنَ الۡمَوۡتِ‌ ۚ فَاِذَا ذَهَبَ الۡخَـوۡفُ سَلَقُوۡكُمۡ بِاَ لۡسِنَةٍ حِدَادٍ اَشِحَّةً عَلَى الۡخَيۡـرِ‌ ؕ اُولٰٓٮِٕكَ لَمۡ يُؤۡمِنُوۡا فَاَحۡبَطَ اللّٰهُ اَعۡمَالَهُمۡ‌ ؕ وَكَانَ ذٰ لِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيۡرًا‏

"Mereka kikir terhadapmu. Apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka itu memandang kepadamu dengan mata yang terbalik-balik seperti orang yang pingsan karena akan mati, dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, sedang mereka kikir untuk berbuat kebaikan. Mereka itu tidak beriman, maka Allah menghapus amalnya. Dan yang demikian itu mudah bagi Allah."

Menurut para mufasir, ayat itu mengisahkan sifat golongan kaum munafik saat umat Islam pada zaman Rasulullah SAW berperang menegakkan kebenaran. Mereka selalu menghindar dan beralasan agar tidak perlu membantu Nabi SAW dan umat Islam dalam berjuang melawan agresor.

Namun, setelah umat Islam memenangkan peperangan, kaum munafik berkoar-koar. Mereka merasa paling berjasa dalam perjuangan tersebut.

Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, pada ayat ini, Allah SWT menyebutkan sifat-sifat orang-orang yang selalu menghindar dari ikut berjihad bersama Nabi Muhammad SAW.

Pertama, mereka tidak menolong Rasulullah SAW dan kaum Muslimin dalam menghadapi musuh, baik pertolongan berupa harta benda maupun jiwa raga.

Kedua, apabila musuh-musuh telah menyerang dan pasukan Islam telah bertempur dengan gagah berani, mereka menoleh ke kiri dan ke kanan. Sebab, kaum munafik ini ketakutan dan mencari jalan serta kesempatan untuk lari dari medan pertempuran demi menghindari kematian.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement