REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Keinginan Partai Golkar dan Partai Demokrat memperbanyak daerah pemilihan (dapil) ditolak partai-partai kecil. Memperbanyak dapil dipandang sebagai salah satu skenario membunuh partai kecil dan menengah.
Anggota Komisi II dari Partai Hanura, Akbar Faisal, mengatakan Hanura secara resmi menolak usulan yang mengakibatkan pengurangan kursi dalam tiap dapil. Hanura berpandangan usulan tersebut merupakan akal-akalan partai besar mendominasi parlemen.
"Saya tidak terlalu paham logika itu (logika Golkar dan Demokrat),'' kata dia, Senin (27/12), di gedung DPR. ''Intinya, ini akal-akalan mereka dan kita sudah tahu itu,"tegasnya lagi.
Sebelumnya, Ibnu Munzir, ketua tim pembahasan UU Politik dari Fraksi Partai Golkar, mengatakan partai berlambang pohon beringin itu berharap bisa membesar jumlah daerah pemilihan yang sekarang mencapai 77 daerah pemilihan. Ide tersebut memang belum menjadi keputusan resmi Partai Golkar.
Kajian yang dilakukan Fraksi Partai Golkar namun akan dijadikan acuan bagi penyusunan UU Pemilu yang sebentar lagi masuk tahap pembahasan. Usulan yang sama pernah dilontarkan pula oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.