REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tanggung jawab keamanan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, akan diserahkan dari pihak pengelola Kompleks Gelora Bung Karno pada Polda Metro Jaya. Serah terima tanggung jawab itu berlangsung pukul 18.00 WIB.
Direktur Pembangunan dan Pengembangan Pusat Kompleks Gelora Bung Karno, Mahfudin Nigara, mengatakan pengamanan akan dilakukan secara ketat pada ring I. Di kawasan itu, baik pedagang dan kendaraan bermotor akan dipindahkan. "Nanti akan diatur di mana calon penonton akan parkir. VIP kemungkinan akan diarahkan ke area parkir Istora Senayan," kata dia saat ditemui di depan kantor PSSI, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (28/12).
Dalam kesempatan itu, Nigara meminta agar penonton yang tidak memiliki tiket untuk tidak mendatangi SUGBK. Menurut dia, himbauan itu dimaksudkan agar SUGBK tidak terlalu penuh. "Lebih baik yang tidak memiliki tiket agar menonton di rumah atau di tempat lain. Kan itu lebih enak ketimbang harus berdesak-desakan di luar menonton lewat layar besar," kata dia.
Ketika ditanya, apakah himbauan itu merupakan kebijakan panitia penyelenggara agar meminimalisir kerusuhan, Niagara mengatakan segala kemungkinan tentu harus dipikirkan. ''Artinya, pihaknya tidak melarang, tetapi dianjurkan untuk tidak datang kalau memang tidak memiliki tiket," pungkasnya.