REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Krishnasamy Rajagobal, pelatih timnas Malaysia, sepertinya hanya ingin beretorika ketika mengatakan bahwa skuatnya akan tampil ofensif saat menghadapi Indonesia di laga kedua final Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (29/12). Karena, Rajagobal sesungguhnya justru akan memarkir 'bus besar' di depan gawang Malaysia.
'Memarkir bus di depan gawang' menjadi istilah bagi tim yang bermain bertahan dengan menaruh sepuluh pemainnya di lini belakang. Jose Mourinho, saat melatih Inter Milan, pernah gusar dengan pernyataan 'bus besar' yang dikaitkan dengan kemenangan skuatnya atas Barcelona di Liga Champions. ''Banyak orang yang membicarakan tentang kemenangan Barcelona, dan bilang kami memarkir bus di depan gawang. Kami tidak memarkir bus, tapi memarkir pesawat terbang, dan kami mempunyai dua alasan.”
Rajagobal sepertinya akan kembali menerapkan taktik "park the bus" seperti saat menahan imbang tuan rumah Vietnam 0-0 di laga kedua semifinal. Pelatih kelahiran Selangor ini menumpuk sepuluh pemain di barisan belakang dengan menyisakan satu pemain di lini depan.
Ketika ditanya soal taktik "park the bus", Rajagobal menjawab diplomatis. ''Tidak ada tim yang dapat bertahan selama 90 menit. Kami akan bermain sesuai perintah saya, meski saya pertama kali akan melihat kondisi di lapangan,'' katanya.