REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Anggaran sebesar Rp 18 miliar dalam APBD 2011 Kota Malang untuk Persema dipastikan bakal menganggur. Sebab, tim berjuluk Laskar Ken Arok yang sudah pasti mengundurkan diri dari ajang Indonesia Super League (ISL) ini memilih menjadi peserta kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).
‘’Sesuai aturan anggaran Persema sebesar Rp 18 miliar dalam APBD 2011 itu memang tidak bisa dicairkan karena dialokasikan pada pos lain. Kalau sudah dialokasikan untuk berkompetisi di ajang ISL, tidak mungkin dengan serta merta dialihkan ke LPI. Itu menyalahi aturan,’’ kata Ketua Fraksi PDIP, Sri Untari, Kamis (29/12).
Alasannya, pengalihan anggaran dengan nama pos baru –yang sebelumnya untuk berkompetisi di ISL dialihkan ke ajang LPI-- dianggap menyalahi perundang-undangan. Kasus-kasus pengalihan anggaran semacam itu sudah banyak yang berujung di penjara.
Meski begitu, bukan berarti anggaran sebesar itu tak bisa dimanfaatkan. Anggaran Rp 18 miliar itu dapat dialihkan untuk pos pendidikan maupun kesehatan.
Apalagi, klub-klub peserta LPI disinyalir bakal mendapat kucuran dari konsorsium PT LPI. Dana yang akan diterima masing-masing klub profesional itu ditengarai sampai Rp 30 miliar.