REPUBLIKA.CO.ID, TEHRAN--Jenderal Garda Revolusi Iran (IRGC), Amir Ali Hajizadeh, mengumumkan pasukan militer Iran menembak jatuh dua pesawat mata-mata asing yang terbang di atas Teluk Persia tanpa menyebutkan tanggal dan lokasi kejadiannya.
"Mereka (Barat) melangsungkan agresi terbatas terhada negara. Kami sejauh ini telah menembak sejumlah pesawat mata-mata canggih mereka. Contohnya, kami menembak jatuh dua pesawat mata-mata di Teluk Persia," kata komandan Angkatan Udara IRGC Hajizadeh kepada majalah mingguan Payam-e Enqelab yang dimiliki oleh IRGC.
"Kami terus melangsungkan pertempuran dengan pesawat pengintai dan pengawas milik musuh," kata Hajizadeh dalam suatu wawancara dengan majalah itu pada Minggu. Sang komandan juga mengatakan para ahli Iran telah memodifikasi beberapa bentuk pesawat yang ditembak jatuh.
Hajizadeh menambahkan bahwa pesawat yang dioperasikan oleh IRGC melakukan misi reguler pengintaian dan pengawasan di atas perairan Teluk Persia dan wilayah perbatasan negara lainnya. Ia juga menyebutkan bahwa pejabat IRGC sedang menyusun kemampuan militer dan rudal Iran.
Iran saat ini mampu membangun berbagai macam rudal jarak pendek dan panjang bahkan rudal dengan jangkauan 2.000 Km. "Hari ini (2/1) rudal kami mampu mencapai seluruh negara dan rudal-rudal tersebut telah diluncurkan bila musuh menyerang kita, jumlah rudal yang ditembakkan kepada mereka meningkat hari demi hari," katanya.
Ia menambahkan bahwa Iran telah mencapai pencapaian besar atas produksi sistem pertahanan dan perlengkapan militer seperti jet tempur, helikopter, radar, anti-pesawat, pertahanan udara, sistem rudal anti kapal selam dan perlengkapan perang elektronik.