REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pemerintah Indonesia menilai serangan di Alexandria, Mesir, pada 1 Januari 2011, yang menyebabkan 21 korban meninggal dan puluhan orang cedera, merupakan bukti bahwa terorisme masih menjadi ancaman bagi seluruh umat manusia.
Kementerian Luar Negeri mengemukakan hal itu dalam pernyataan resmi di Jakarta, Senin (3/1). Pada kesempatan ini pemerintah Indonesia juga mengutuk keras serangan yang tidak berperikemanusiaan itu.
Pemerintah Indonesia, kata pernyataan Kemenlu, menilai masih diperlukan pengawasan yang terus menerus dan kerja sama dari semua pihak dan negara untuk mengatasi setiap tindakan terorisme dan ekstremisme di seluruh dunia. Oleh karena itu Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah Mesir guna mencapai tujuan bersama mengatasi terorisme.
Sebuah bom meledak di sebuah gereja di kota Alexandria pada Sabtu dini hari. Ledakan terjadi saat para jamaah gereja meninggalkan misa pergantian tahun.