Kamis 06 Jan 2011 02:42 WIB

Mendag: Meski Defisit, ACFTA tetap Menguntungkan

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Johar Arif
Demonstrasi menolak ACFTA
Demonstrasi menolak ACFTA

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Setahun ditandatanginya Cina ASEAN Free Trade Agreement (ACFTA), defisit perdagangan Indonesia dengan Cina membengkak. Nilai defisit 2010 diproyeksikan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Meski demikian, pemerintah bersikukuh meneruskan perjanjian itu karena dinilai menguntungkan.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan pemerintah tidak akan mereview perjanjian ACFTA. Menurutnya, ACFTA menguntungkan bagi daya saing dalam negeri.

Menurut Mari, defisit terjadi karena masuknya barang-barang modal seperti mesin dan komponen mekanik serta impor bahan baku. Barang dari Cina jauh lebih murah jika dibandingkandengan Jepang.

“Jadi itu juga memperbaiki daya saing dalam negeri kita. Karena kita bisa beli mesin bahan baku, dan komponen dengan lebih murah,” ujarnya usai konferensi pers kinerja Kemendag 2011 dan Rencana Kerja 2011, Rabu (4/1).

Ia mengatakan secara keseluruhan neraca perdangan Indonesia masih surplus. “Kita defisit dengan Cina, tapi kita surplus dengan Jepang dan negara lain,” tukasnya.

Defisit perdangan nonmigas dengan Cina Januari-Oktober 2010 mencapai 5,3 miliar dolar AS, atau meningkat sebesar 1,4 miliar dolar AS dibanding periode sama tahun lalu.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement