REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Persema Malang tahun ini takkan lagi menggunakan jatah APBD setelah memutuskan pindah dari Liga Super Indonesia (ISL) ke Liga Primer Indonesia (LPI). Anggaran sebesar Rp 18 miliar itu akan dialihkan ke pos-pos lain.
Peni Suparto, Ketua umum Persema Malang yang juga walikota Malang, mengusulkan supaya dana tersebut disalurkan untuk pembangunan stadion bola berkualitas internasional di lima kecamatan. “APBD Persema untuk bangun stadion saja, biar bisa bermanfaat untuk rakyat di lima kecamatan,” terang Peni seperti dikutip situs kelompok suporter Persema Malang 'Ngalamania'.
Dalam APBD Tahun 2011, Persema mendapatkan jatah sebesar Rp 18 miliar. Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya. Menurut Peni, konsep stadion dibangun bertaraf internasional dengan tujuan untuk memajukan sepak bola.
“Bangunannya harus berkelas internasional,” imbuh Peni.
Meski begitu, wacana walikota ini akan dibahas dalam PAK yang digelar pada Juni 2011 mendatang. “Tidak bisa langsung dialihkan. Itu harus dikaji dulu melalui PAK,” terang anggota Badan Anggaran DPRD Kota Malang, Ya’qud Ananda Gudban, saat ditemui terpisah.
Menurut politisi Partai Hanura ini, pengalihan anggaran sebaiknya digunakan untuk kepentingan rakyat, misalnya bisa diperuntukkan pada penambahan anggaran dinas kesehatan ataupun pendidikan. “Bisa juga untuk kesehatan atau pendidikan. Tapi, sampai kini kita belum membahasnya,” bebernya.