Kamis 06 Jan 2011 10:00 WIB
ISL vs LPI

Lepas dari ISL, Persema Ingin Bangun 5 Stadion Bertaraf Internasional

Peni Suparto
Peni Suparto

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Persema Malang tahun ini takkan lagi menggunakan jatah APBD setelah memutuskan pindah dari Liga Super Indonesia (ISL) ke Liga Primer Indonesia (LPI). Anggaran sebesar Rp 18 miliar itu akan dialihkan ke pos-pos lain.

Peni Suparto, Ketua umum Persema Malang yang juga walikota Malang, mengusulkan supaya dana tersebut disalurkan untuk pembangunan stadion bola berkualitas internasional di lima kecamatan. “APBD Persema untuk bangun stadion saja, biar bisa bermanfaat untuk rakyat di lima kecamatan,” terang Peni seperti dikutip situs kelompok suporter Persema Malang 'Ngalamania'.

Dalam APBD Tahun 2011, Persema mendapatkan jatah sebesar Rp 18 miliar. Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya. Menurut Peni, konsep stadion dibangun bertaraf internasional dengan tujuan untuk memajukan sepak bola.

“Bangunannya harus berkelas internasional,” imbuh Peni.

Meski begitu, wacana walikota ini akan dibahas dalam PAK yang digelar pada Juni 2011 mendatang. “Tidak bisa langsung dialihkan. Itu harus dikaji dulu melalui PAK,” terang anggota Badan Anggaran DPRD Kota Malang, Ya’qud Ananda Gudban, saat ditemui terpisah.

Menurut politisi Partai Hanura ini, pengalihan anggaran sebaiknya digunakan untuk kepentingan rakyat, misalnya bisa diperuntukkan pada penambahan anggaran dinas kesehatan ataupun pendidikan. “Bisa juga untuk kesehatan atau pendidikan. Tapi, sampai kini kita belum membahasnya,” bebernya.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
sumber : ngalamania
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement