Jumat 07 Jan 2011 23:15 WIB

Perancang Rudal Patriot Meninggal

Zdzislaw Starostecki
Foto: .
Zdzislaw Starostecki

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA--Seorang kepala perancang peluru kendali Patriot, Zdzislaw Starostecki meninggal dunia di Amerika Serikat dalam usia 91 tahun, menurut laporan Radio milik Polandia pada Kamis. Starostecki meninggal dunia di rumahnya di Sarasota, Florida pada malam Tahun Baru.

Dia lahir di Lodz pada 1919 dan berjuang bagi negaranya saat operasi militer September 1939 yang bernasib buruk. Sewaktu dia berusaha kabur dari Polandia yang dijajah, Starostecki tertangkap oleh pasukan Uni Soviet dan dijatuhi hukuman penjara selama delapan tahun.

Setelah itu dia diasingkan ke Siberia untuk bekerja sebagai penambang emas di Kolyma.

Starostecki dibebaskan pada 1941 karena amnesti resmi saat kebangkitan invasi Jerman dibawah Hitler. Dia meninggalkan Uni Soviet dan bertugas di Kesatuan Kedua Rakyat Polandia pada operasi militer Italia.

Setelah belajar di Inggris, dia berpindah ke Amerika Serikat dengan istri dan kedua anaknya. Kemudian Starostecki dipekerjakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertahanan milik Angkatan Darat AS.

Pada 1980 dia menjabat sebagai seorang kepala perancang program peluru kendali Patriot. "Ironisnya, rudal yang dulu pernah dirancang olehnya saat ini akan dioperasikan di Polandia sebagai bagian sistem keamanan yang disepakati dengan AS," ungkap radio tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement