REPUBLIKA.CO.ID,SOLO - Persis Solo, saudara tua Solo FC yang merumput di Liga Primer Indonesia (LPI), tetap berlatih menjelang laga lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia dengan menjamu PPSM Magelang di Stadion Manahan, Solo, pada 14 Januari. Namun demikian, Persis Solo semakin kuat dikabarkan akan mundur dari ajang kompetisi binaan PSSI tersebut.
"Kami akan tetap menyelesaikan kompetisi putaran pertama ini. Setelah itu, kami akan menggelar rapat pengurus yang memutuskan akan tetap langsung ikut kompetisi atau tidak," kata Ketua Harian Persis Solo, Yusac Herman Soedrajad, di Solo, Senin (10/1).
Menyinggung mengenai masalah dana, Yusac mengatakan bahwa anggaran untuk mengikuti kompetisi itu telah tersedia sebesar Rp 2,5 miliar. Dana berasal dari sumbangan pihak ketiga.
Pada 2011, Persis tidak mendapat bantuan dana dari APBD Pemerintah Kota Surakarta. Dana sebesar Rp 2,5 miliar untuk putaran pertama kompetisi, kata Yusac, diperkirakan cukup meski harus hemat.
Persis memang telah mengancam akan mundur dari kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia karena merasa sering dicurangi wasit. "Kami akan latihan terus secara rutin sebelum ada perintah berhenti dari Ketua Umum Persis," kata Asisten Pelatih Persis Solo, Achmad Sukisno.