REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Ancaman sanksi PSSI tidak membuat pemain Persema Malang merasa takut dan khawatir. Salah satunya Robby Gaspar, gelandang asal Australia, yang setia membela Persema Malang di kancah Liga Primer Indonesia (LPI).
Menurut pemain berusia 29 tahun itu, keputusan Persema Malang menyeberang ke LPI merupakan keputusan terbaik. "Oleh karena itu, PSSI harus banyak belajar dari 'PSSI' negara lain seperti Federasi Sepak bola Australia (FFA)," ujarnya. ''FFA saja tidak melarang dirinya merumput di Indonesia dan di mana pun.''
Gaspar mengatakan bahwa pemain Persema Malang tidak peduli dengan apa yang dilakukan PSSI. Gaspar pun sebagai seorang pemain profesional menyatakan bahwa dirinya memiliki hak menentukan klub untuk berlabuh. ''Kami hanya ingin sepak bola itu fair play," tegasnya.
Senada dengan Gaspar, pemain asal Balikpapan Muhammad Kamri mengaku tidak mau ambil pusing dengan sikap PSSI. "Saya sekarang fokus latihan. Kalau LPI dianggap melanggar ketentuan, masyarakat tentu bisa menilai," ujarnya.
Persema Malang bersama dua klub lainnya, yakni Persibo Bojonegoro dan PSM Makassar, mundur dari ISL untuk bergabung dengan LPI. Bergabungnya Persema Malang ke LPI karena tim tersebut mengaku sering dicurangi wasit dan konsep LPI dinilai lebih bagus ketimbang ISL.