Jumat 21 Jan 2011 09:06 WIB

Menteri Djoko Bilang Kasus Gayus Ada yang Arahkan ke Politik

Djoko Suyanto
Djoko Suyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menegaskan kasus hukum jangan dibawa-bawa ke ranah politik.

"Saat ini berbagai kasus hukum yang tengah terjadi seperti kasus Antasari, Bibit-Chandra dan terakhir Gayus Tambunan, diarahkan ke ranah politik," katanya, saat memberikan pembekalan di Rapat Pimpinan TNI/Polri 2011 di Jakarta, Jumat.

Djoko mengatakan, sepanjang 2010 hingga kini wajah hukum Indonesia terus mendapat perhatian khusus dengan kasus-kasus yang ada.

"Meski secara makro situasi keamanan relatif kondusif. Namun, persoalan penegakan hukum dengan kasus-kasus yang terjadi akhir-akhir ini, dapat berdampak luas terhadap ancaman keamanan," kata Djoko.

Apalagi, ada indikasi segala kasus hukum yang terjadi saat ini sudah diarahkan ke ranah politik," kata Djoko menegaskan. Untuk itu, lanjut dia, sudah saatnya aparat penegak hukum termasuk Polri untuk mereformasi diri.

Djoko mengatakan, penegakan hukum tidak saja dilakukan terhadap pihak yang melakukan pelanggaran tetapi juga dilaksanakan terhadap aparat hukum yang melakukan pelanggaran.

Pada kesempatan itu, ia menambahkan, mengingatkan konflik horizontal masih menjadi ancaman pertahanan keamanan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement