REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Permintaan kelinci sebagai hewan pelihataan meningkat di Cina menjelang Imlek yang jatuh pada 3 Februari. Keluarga Cina berlomba-loma memelihara kelinci dengan harapan beroleh keberuntungan di Tahun Kelinci yang akan segera tiba. Banyak toko hewan menyatakan kehabisan stok anak kelinci. Padahal, Imlek baru akan mulai dirayakan dua minggu mendatang.
Berbarengan dengan meningkatnya permintaan akan kelinci, sebuah kelompok penyayang binatang, PETA, menyerukan untuk tak perlu memelihara kelinci di Tahun kelinci demi alasan sayang binatang.
"Tidak ada cara yang lebih baik menyambut Tahun Kelinci selain membantu kelinci dengan tidak membelinya yang menyebabkan hewan begitu banyak menderita," kata manajer kampanye PETA Beijing, Maggie Chen.
'Kelinci tidak hanya lucu dan halus. Mereka adalah binatang yang membutuhkan keterampilan perawatan yang tinggi, sumber daya yang signifikan, peralatan, perhatian dan perawatan yang memadai," katanya.
Kelompok ini menyerukan bahwa kelinci memiliki tulang rapuh, membutuhkan banyak latihan dan menggerogoti apa saja yang ada di dekatnya, yang membuat mereka bukan hewan peliharaan yang ideal.
'Kelinci adalah hewan yang kompleks. Jangan hanya membeli karena iseng saja, tanpa memiliki ketrampilan merawat," katanya.
LSM ini juga menunjukkan sebuah rekaman yang menimbulkan kehebohan online pada bulan November setelah video grafis yang menunjukkan perempuan muda Cina menghancurkan seekor kelinci dengan sangat gampang di situs Youtube.