Selasa 25 Jan 2011 20:03 WIB

Gas Elpiji Terbukti Ramah Lingkungan

Tabung gas 3 kg
Tabung gas 3 kg

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Program konversi minyak tanah ke gas elpiji tidak akan merusak lingkungan, karena dari segi gas buang sangat ramah lingkungan. "Pembakarannya sempurna dan relatif lebih cepat, sehingga ramah lingkungan," ujar Direktur Eksekutif Kehati, Ali Sofiawan, di Jakarta, Selasa (25/1).

Menurutnya, proses pembakaran minyak tanah menghasilkan asap, dan berbau, sedangkan elpiji tidak menghasilkan asap dan tidak berbau. "Jadi tidak salah, jika kita katakana elpiji ramah lingkungan," ujarnya.

Namun demikian, Ali melanjutkan, pemerintah dalam melakukan sosialisasi tidak bisa dalam jangka pendek, tetapi perlu waktu untuk menyadarkan masyarakat Indonesia untuk menggunakan elpiji. Selain itu, katanya, pemerintah harus bisa menjamin produk-produk elpiji aman bagi kehidupan masyarakat.

"Juga harus ada jaminan pasokan dan distribusinya berjalan baik, serta harga terjangkau bagi masyarakat," jelasnya. "Sosialisasi perlu ditingkatkan agar program ini maksimaldan dinyatakan berhasil," tambahnya.

Anggota Komisi VII DPR RI, Ali Kastella, memberikan apresiasi terhadap keberhasilan program konversi tersebut. Selain berhasil dari penghematan biaya negara hingga mencapai sekitar Rp 25 triliun, juga berhasil dalam menjaga lingkungan.

Menurutnya, Indonesia termasuk dalam konvensi perubahan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mendukung sepenuhnya energi ramah lingkungan. Oleh karena itu, ujar anggota Fraksi Partai Hanura ini, pemerintah harus tetap menjaga komitmennya untuk mendorong konversi minyak tanah ke elpiji. "Karena elpiji lebih bersih disbanding minyak tanah," katanya.

Ali Kastela menambahkan, penggunaan elpiji juga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan energi, karena nilai kalor elpiji lebih tinggi jika dibandingkan dengan minyak tanah. Seperti diketahui, elpiji merupakan gas hidrokarbon produksi rai kilang minyak dan kilas gas dengan komponen utama gas propane dan butane.

Pada tekanan atmosfer, elpiji berbentuk gas. Tetapi untuk kemudahan distribusinya, elpiji diubah fasnya menjadi cair dengan memberi tekanan. Dalam bentuk cair, elpiji mudah didistribusikan dalam tabung ataupun tangki.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement