REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pergolakan masyarakat Mesir yang berlangsung hingga kini menjadi perhatian organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Solo.
KAMMI SOLO meminta pemerintah Indonesia memberikan dukungan nyata secara moral dan politik untuk mendukung rakyat Mesir menjadikan negaranya sebagai negara demokrasi.
Dukungan puluhan aktivis KAMMI SOlo diwujudkan dalam aksi solidaritas bagi rakyat Mesir yang digelar di Bundaran Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jumat (4/2).
Dengan membawa spanduk berisi kata-kata dukungan, para aktivis muda ini menyatakan mendukung reformasi rakyat Mesir.
"Mesir merupakan negara pertama di dunia yang mengakui kemerdekaan Indonesia," ungkap koordinator aksi KAMMI SOLO, Amirruddin. Karena itu, ujarnya, sangat beralasan bagi pemerintah Indonesia untuk memperlihatkan dukungannya.
Dalam aksinya, KAMMI Solo menyatakan mendukung demokratisasi Mesir, menolak rezim tiran yang otoriter dengan kebijakan represifnya, dan menolak intervensi asing di Mesir.
Dalam poster yang dibawanya, aktivis KAMMI Solo menuliskan "Freedom of democracy in Egypt can't be obstructed" dan "Say NO for foreign intervention in Egypt".