REPUBLIKA.CO.ID,TUNIS - Polisi Tunisia menembak mati sedikitnya dua orang demonstran dalam sebuah aksi unjuk rasa di kota Kef di sebelah utara ibukota Tunis. Massa menuntut pengunduran diri kepala polisi setempat, Khaleed Ghazouani, yang dituduh menyalahgunakan kekuasaannya.
Kemarahan massa semakin memuncak setelah Khaleed menampar seorang perempuan di tengah keramaian. Tak lama setelah kejadian itu, massa melemparkan batu dan bom molotov ke kantor polisi.
"Polisi menembak untuk mencegah para demonstran memasuki kantor mereka," kata seorang pejabat pemerintah seperti dikutip kantor berita Reuters.
Selain menewaskan dua orang, tembakan polisi itu juga melukai 17 demonstran lainnya. Kepala pemerintahan setempat, Mohamed Najib Tlijali, meminta warga menghentikan aksinya. Dia mengatakan sang kepala polisi sudah ditahan.
Kematian pengunjuk rasa itu terjadi saat jam malam nasional yang diberlakukan selama aksi unjuk rasa penggulingan Presiden Zine el-Abedine ben Ali diperpendek dua jam. PBB mengatakan aksi unjuk rasa nasional di Tunisia itu mengakibatkan sedikitnya 219 orang tewas. Sebagian besar akibat tindakan polisi.