REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, Jumat (11/2) mengatakan bahwa Timur Tengah tak lama lagi akan bebas dari Amerika Serikat dan Israel, dua musuh bebuyutan Iran. Pernyataan itu disampaikan dalam sambutan ulang tahun Revolusi Islam ke-32.
"Kita akan segera melihat Timur Tengah menjadi materi tanpa Amerika dan rezim Zionis dan tidak ada lagi ruang untuk dunia arogansi (Barat) di dalamnya, demikian ujar pemimpin tersebut disambut sorak massa yang berkumpul di Lapangan Azadi, ibu kota.
Mahmoud Ahmadinejad mengatakan revolusi Iran telah menghasilkan kesadaran dan kebangkitan semua bangsa di dunia, demikian tulis kantor berita IRNA.
Presiden menyampaikan sambutan, Jumat pagi. Ia menyatakan gelombang revolusi Islam menjadi milik semua bangsa dunia karena sangat sejalan dengan intisari alami dan hati semua umat manusia.
Ia mengatakan revolusi Islam terjadi karena anugerah khusus dari Tuhan yang Maha Esa, mendapat kemenangan dan menyebar ke bangsa lain. Ia menyatakan semua itu berkat kegigihan bangsa Iran dan cinta rakyat Iran terhadap keluhuran ditambah dengan figur ideal pendiri Republik Islam, Imam Khomeini terakhir.