REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Prioritas pemerintah Mesir adalah memulihkan keamanan dan kehidupan yang normal, kata Perdana Menteri Ahmed Shafiq, Sabtu (12/2) setelah berunding dengan ketua dewan militer yang kini memerintah negara itu. "Prioritas pertama, adalah keamanan. Dan prioritas yang juga tidak kalah pentingnya adalan memberikan bantuan bagi kebutuhan hidup sehari-hari para warga," kata perdana menteri itu di televisi pemerintah Mesir.
"Pemerintah dan rakyat harus bersatu pada periode mendatang." Mantan Presiden Hosni Mubarak menyerahkan kekuasaan kepada satu dewan militer ketika mengundurkan diri, Jumat. Ketua dewan itu Mohamed Hussein Tantawi berunding dengan sejumlah menteri Sabtu termasuk Shafiq dan Menteri Dalam Negeri Mahmud Wagdy.
Media pemerintah mengatakan Tantawi dan Qagdy membicarakan penyerahan segera tugas kepada polisi, yang meninggalkan jalan-jalan pada awal hari pemberontakan rakyat terhadap Mubarak. Waqdy, Sabtu mengatakan 13.000 tahanan yang melarikan diri dari penjara-penjara pada hari-hari awal aksi protes itu masih dikejar.
Tantawi juga berembuk dengan ketua pengadilan konstitusi dan menteri kehakiman, kata media pemerintah.