REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Timnas u23 Indonesia masih buta kekuatan Turkmenistan yang bakal menjadi lawannya di laga pra-Olimpiade 2012 di Stadion Jakabaring, Palembang, Selasa (23/2). Namun, skuat Alfred Riedl mesti mewaspadai Turkmenistan yang disebut oleh FIFA sebagai tim Asia paling pesat perkembangannya.
Seperti dikutip situs resminya, FIFA menyebut perkembangan Turkmenistan sungguh mengejutkan. Sepakbola negara pecahan Uni Soviet itu sempat tidak aktif sejak Februari. Tapi, Turkmenistan mampu naik delapan tingkat ke peringkat 134 FIFA pada November 2010.
Bahkan, Turkmenistan kini ke peringkat 133 menggalahkan Vietnam dan Malaysia yang baru saja menjuarai Piala AFF 2010. Masih menurut FIFA, Turkmenistan mampu masuk 20 besar Asia di bawah langsung Indonesia yang turun tiga tingkat ke posisi 19.
Hanya berbeda satu tingkat menunjukkan kekuatan Turkmenistan tidak kalah berbeda dengan kualitas Indonesia. FIFA menilai pesatnya lonjakan peringkat Turkmenistan ini tidak terlepas dari keberhasilannya menembus final AFC Challenge Cup 2010. Meski, Turkmenistan yang baru gabung AFC pada 1994 itu akhirnya kalah dari Korea Utara.
Meskipun gagal menembus Piala Asia 2011, Turkmenistan memastikan satu kursi di putaran final Piala AFC Challenge 2012. Green Man, julukan timnas Turkmenistan, kini akan membuktikan kualitasnya saat menghadapi tuan rumah Indonesia di laga pra-Olimpiade 2012.
Sementara timnas Indonesia Senin (21/2) siang tiba di Palembang. Dari bandra Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Yongki Aribowo dan kawan-kawan langsung menuju hotel tempat menginap dan tiba di lobi sekitar pukul 13.00.
Sebelum beristirahat, pemain timnas langsung makan siang di restoran hotel. Para pemain makan siang bersama dengan menu pesanan timnas yang disediakan pihak hotel.
Para pemain timnas yang akan menghadapi timnas Turkmenistan pada Rabu (23/2) mengaku buta dengan kekuatan dan gaya permainan tim dari pecahan negara Uni Soviet tersebut. “Kami masih buta kekuatan lawan. Dalam latihan sore, kami akan mendapatkan penjelasan,” kata Yongki.
Pernyataan senada juga disampaikan pemain belakang timnas Gunawan Dwi Cahyo. Gunawan yang berasal dari Sriwijaya FC itu mengatakan, sebagai pemain belakang dirinya akan menjalankan tugas dengan baik untuk menahan laju pemain lawan mendekat gawang Kurnia Meiga. “Kami sampai saat ini belum tahu kekuatan lawan kami,” katanya.