Jumat 25 Feb 2011 19:16 WIB

Pengurus PSSI Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Rep: c42/ Red: Didi Purwadi
Revolusi PSSI
Foto: arenaku
Revolusi PSSI

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kekesalan pecinta sepak bola tanah air terhadap arogansi pengurus PSSI memuncak. Indonesia Sports Watch (ISW), Masyarakat Sepak Bola Indonesia, dan Jaring Mahasiswa Pecinta Sepak Bola melaporkan tiga pejabat teras pengurus PSSI ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (25/2) sore. Mereka yang dilaporkan adalah Nurdin Khalid, Ketua Umum PSSI; Nirwan Bakrie, Wakil Ketua Umum PSSI; dan Nugraha Besoes, Sekjen PSSI.

Jusuf Rizal, Ketua Umum ISW, mengatakan latar belakang pelaporan itu adalah dugaan manipulasi statuta FIFA oleh pengurus PSSI. Ia menilai rekayasa dilakukan pada penerjemahan Pasal 35 Butir 4 Statuta FIFA. ''Tujuannya untuk kepentingan pribadi maupun kelompok," kata Jusuf.

Terjemahan yang benar dari pasal itu menyebutkan bahwa narapidana dan mantan narapidana tidak boleh menduduki posisi di PSSI. "Apalagi, sebagai ketua umum," ujar Jusuf. Hal itu terkait dengan pencalonan kembali Nurdin Khalid sebagai ketua umum PSSI 2011-2015.

Menurut Jusuf, Nurdin tidak bisa lagi memimpin PSSI karena Nurdin pernah menjadi terpidana kasus korupsi. "Tapi, statuta diubah sedemikian rupa sehingga seolah-olah dibolehkan," kata Jusuf.

Pengaduan Jusuf diterima Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya, Kompol Liberty. Namun, polisi belum membuat laporan polisi terkait pengaduan itu. Menurut Jusuf, Liberty memintanya melengkapi satu dokumen berupa buku pedoman PSSI agar polisi bisa membandingkan letak manipulasinya.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement