Senin 28 Feb 2011 13:08 WIB

Sanksi Embargo Senjata Libya Rugikan Rusia

Salah satu senjata Rusia yang dipesan Libya
Salah satu senjata Rusia yang dipesan Libya

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Sanksi yang diberikan Dewan Keamanan PBB berupa embargo senjata kepada Libya, ditengarai tidak hanya merugikan negara di Afrika utara itu. Melainkan, beberapa negara lainnya yang selama ini telah menjalin bisnis. Salah satunya adalah Rusia.

Dikabarkan, Rusia bakal kehilangan pesanan senjata senilai empat milyar dolar. Belum lama ini, Libia menanda-tangani pembelian senjata bernilai dua milyar dolar.

Selanjutnya, masih ada pembicaraan mengenai kemungkinan kontrak pembelian senjata, dengan nilai sekitar 1,8 milyar dolar. Sejauh ini Libia merupakan salah satu pembeli senjata produksi Rusia paling utama.

Senjata yang mereka pesan, terutama senapan, kendaraan lapis baja, pesawat tempur, artileri penangkal serangan udara dan berbagai suku cadang lainnya. Akhir pekan ini, Dewan Keamanan PBB memberlakukan sanksi impor senjata ke Libia.

Pada saat kunjungan Menteri Pertahanan Libia ke Moskow, Januari 2010, telah ditanda-tangani kontrak pembelian berbagai perlengkapan militer.

sumber : Radio Nederland/ANP/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement