Rabu 02 Mar 2011 09:15 WIB

Pinalti Kontroversial Milan Disesalkan Napoli

Pemain bertahan Napoli, Salvatore Aronica, menyentuh bola dengan tangan yang akhirnya memberi keuntungan AC Milan berupa hadiah pinalti  pada pertandingan di San Siro, Selasa (1/3/2011) dini hari.
Foto: AP PHOTO
Pemain bertahan Napoli, Salvatore Aronica, menyentuh bola dengan tangan yang akhirnya memberi keuntungan AC Milan berupa hadiah pinalti pada pertandingan di San Siro, Selasa (1/3/2011) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN - Saat Napoli bertandang ke San Siro, Selasa (1/3) dinihari WIB, I Vesuviani diganjar pinalti oleh wasit. Padahal di awal-awal Napoli mampu menahan imbang tuan rumah tanpa gol hingga babak pertama usai.

Tapi setelah gawang Morgan De Sanctis dijebol Zlatan Ibrahimovic lewat penalti kontroversial itu , gol-gol tambahan seolah tinggal menunggu waktu saja. Mereka akhirnya kalah dengan skor telak 3-0.

Direktur olahraga Napoli, Riccardo Bigon, menyesalkan keputusan wasit. "Saya tak pernah membuat isu soal performa wasit, tapi bahwa 'Saya pernah mengalaminya' mulai melelahkan," ujar Bigon kepada Radio Marte.

"Anda boleh membuat satu kesalahan keputusan off-side, bahkan mungkin dua kali, tapi tidak sampai empat kali. Penalti tersebut juga dibicarakan di media dengan pendekatan berbeda 'Saya pernah mengalaminya' tadi."

"Anda menang dan kalah, tapi ketika kalah Anda harus mengerti bahwa penampilan Anda mungkin buruk dan menganalisa kesalahan-kesalahan Anda."

"Kami tak bisa melakukan hal tersebut terhadap pertandingan tadi malam dengan pikiran jernih karena insiden penalti itu mengubah pertandingan."

"Tentu saja terdapat penyesalan dan kami akan senang menganalisa sebuah kekalahan berdasarkan kesalahan kami sendiri dan bukan pada elemen lain, tapi ketika Milan tampil seperti itu, akan sulit bagi lawan mana pun."

sumber : Goal.com
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement