REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AC Milan Sergio Conceicao menggambarkan protes penggemar Rossoneri kepada tim sendiri sebagai hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam kariernya. Ini disampaikan pelatih asal Portugal itu setelah kekalahan Milan 1-2 dari Lazio dalam lanjutan Serie A Liga Italia di San Siro, Senin (3/3/2025) dini hari WIB.

Tuan rumah, yang mengalami kekalahan ketiga berturut-turut di Serie A, mengalami atmosfer permusuhan dari para penggemar mereka sendiri yang memprotes pemilik klub. Tribun Curva Sud kosong selama 15 menit pertama.

"Kami membahas atmosfernya dan ini adalah pertama kalinya saya mengalaminya dalam karier saya. Kesalahan terasa lebih berat dalam kondisi seperti itu," kata Conceicao kepada DAZN.

"Saya seorang pemain, saya tahu ketika seperti itu, sepatu bot Anda terasa seperti terbakar. Ketika dribel atau umpan tidak berhasil atau Anda tertinggal, itu lebih membakar," kata dia.

Keadaan memburuk ketika Mattia Zaccagni membawa Lazio unggul pada babak pertama. Meskipun Samuel Chukwueze menyamakan kedudukan pada menit-menit akhir setelah kartu merah Strahinja Pavlovic, Pedro mencetak gol penalti bagi tim tamu pada menit ke-98. Penalti diberikan setelah pelanggaran kiper Mike Maignan terhadap Gustav Isaksen.

"Ini bukan momen yang mudah. ​​Para pemain merasakan ketegangan di sekitar klub. Satu-satunya jalan ke depan adalah bekerja keras, bangga dengan warna klub, dan berusaha mengubah situasi," kata sang manajer menambahkan.

Milan berada di posisi kesembilan klasemen dengan 41 poin, setelah disalip oleh AS Roma yang mengalahkan Como 2-1 pada Ahad. Adapun Lazio naik ke posisi keempat dengan 50 poin, unggul satu angka dari Juventus, yang akan menjamu Hellas Verona pada Selasa (4/3/2025) dini hari WIB.

Ikuti Whatsapp Channel Republika