Kamis 03 Mar 2011 21:11 WIB

GP Boja Desak Pemerintah Bekukan PSSI

Aksi tolak Nurdin Halid
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Aksi tolak Nurdin Halid

REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI - Gerakan Pecinta Bola Jambi (GP Boja) mendesak dan menuntut pemerintah untuk segera membekukan PSSI sekarang juga dan mendukung Komite Penyelamatan Sepak bola Indonesia.

Tuntutan tersebut disampaikan pengemar sepak bola yang tergabung dalam Gerakan Pecinta Bola Jambi. Mereka berunjuk rasa dikawasan Patung Tugu Perjuangan, Jambi, Kamis (3/3).

Dalam orasinya, mereka menuntut dan mendesak agar pemerintah membekukan PSSI. Mereka juga menolak kehadiran kembali Nurdin Halid dan kroninya di wajah persepakbolaan Indonesia. Karena, Nurdin Halid cs hanya akan memperburuk sepak bola Indonesia.

GP Boja juga mendesak pemerintah untuk mengambilalih PSSI. Tindakan tersebut bukan intervensi, tetapi untuk menyelamatkan PSSI.

Gerakan pencita bola tersebut juga mengutuk keras sikap Nurdin Halid yang ingin mencalonkan kembali menjadi ketua umum. Selama kepemimpinan Nurdin Halid, menurut mereka, prestasi tim nasional tidak pernah mendapatkan gelar juara. Jeleknya prestasi tim nasional ditandai tiga kali gagal masuk ke semifinal di SEA Games 2003, 2007 dan 2009.

Nurdin Halid, menurut mereka, juga merupakan satu-satunya Ketua umum PSSI dalam sejarah yang memimpin organisasi dari balik jeruji besi. Nurdin Halid juga banyak mengintervensi terhadap keputusan Komisi Dispilin sebagai alat lobi untuk kepentingan pribadi.

Aksi tersebut berjalan tertib dengan pengawalan aparat kepolisian. Setelah berorasi, para demonstran membubarkan diri dengan tertib.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement