REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Melawan timnas Turkmenistan pada leg kedua babak pra-Olimpiade 2012 di Stadion Olimpiade, Ashgabat, Rabu (9/3) waktu setempat, timnas Indonesia akan bermain tanpa beban. Kalah 1-3 di pertemuan pertama di kandang sendiri membuat peluang skuat Alfred Riedl tersebut melaju ke babak selanjutnya relatif tipis.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk mengharumkan nama bangsa," ujar manajer timnas Indonesia, Iman Arif, Selasa (8/3).
Iman mengaku tak banyak berharap dengan skuat yang ada saat ini. Sejak persiapan pra-olimpiade, Riedl mengalami banyak sekali kendala mulai dari perseteruannya dengan klub-klub pemilik para pemain timnas Indonesia, tindakan indispliner sejumlah pemain, masalah cedera, hingga situasi di PSSI saat ini yang dinilainya tak kondusif.
Ditambah lagi, empat pemain keturunan yang diharapkan bisa ikut membela timnas, Ruben Wuarbanaran, Diego Michiels, Stefano Lilipaly, dan Joey Suk gagal mendapatkan paspor Indonesia sehingga tidak bisa memperkuat tim Garuda Muda. Padahal, Iman sebelumnya berharap para pemain keturunan tersebut bisa tampil karena mereka pasti sudah terbiasa bermain di suhu mendekati nol derajat celsius seperti di Turkmenistan.
"Namun terlepas dari semua kendala yang ada, saya harap para pemain menampilkan performa maksimal pada laga nanti," ujar Iman.
Timnas Indonesia membutuhkan kemenangan minimal 3-0 atau setidaknya kemenangan lebih besar dari 3-1 supaya bisa lolos ke babak selanjutnya. Peluang tersebut memang ada. Namun jika menilik performa pada pertemuan pertama, harapan tersebut sangat kecil.