REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan kepada kementerian terkait untuk dapat mempercepat pembangunan insfrastruktur jalan dan jembatan guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Bapak Presiden menekankan bahwa pembangunan prasarana jalan dan jembatan, terutama di daerah industri serta jalur menuju pelabuhan dan bandara di berbagai daerah, perlu mendapat perioritas," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Ahmad Hermanto Dardak, di Sanur, Bali, Kamis (17/3).
Ahmad mengatakan pembangunan insfrastruktur jalan dan jembatan di daerah-daerah pusat pertumbuhan ekonomi akan mendapat prioritas utama. Masalah tersebut harus menjadi kajian dari masing-masing kabupaten/kota dan pemerintah provinsi untuk selanjutnya diusulkan kepada pemerintah pusat dalam urusan pendanaannya.
Dia pun menambahkan infrastruktur jalan di pusat-pusat pengembangan ekonomi di masing-masing daerah itu dilakukan secara sinergi antara pemerintah kabupaten/kota, pemprov dan pemerintah pusat. Dalam upaya membangun insfrastruktur yang handal dan memadai, pihaknya juga akan memberikan peluang sebesar-besarnya kepada investor sehingga sasaran pembangunan sarana transportasi itu secepatnya dapat terwujud.
Selain memprioritaskan pembangunan jalan dan jembatan di daerah pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga mengutamakan pembangunan sarana air bersih. Pembangunan jaringan air bersih di masing-masing daerah terus dipacu. Pada tahun 2025, seluruh masyarakat Indonesia diharapkan sudah dapat menikmati air bersih dengan baik.
Pelayanan air bersih secara nasional kini baru menjangkau 47,7 persen dari total penduduk yang tersebar di berbagai daerah. Sementara, masyarakat Bali tercatat telah menikmati pelayanan air bersih mencapai 69,8 persen. Angka ini di atas rata-rata nasional.