REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Polisi masih mendalami empat paket bom berbentuk buku yang ditemukan pekan ini di Jakarta. Polisi menduga adanya kesamaan dengan bom yang meledak di Poso, Sulawesi Tengah, pada 2007 lalu. "(Kesamaan dengan bom Poso) Masih didalami polisi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/3).
Ia menjelaskan empat bom berbentuk buku itu sangat rentan terhadap gerakan. Jika terdapat gerakan pada korban, pemicu bom akan aktif. Sebelumnya, pada kerusuhan Poso terdapat bom dengan jenis //Bobby Trap Bomb//, dimana pemicu bom akan aktif karena adanya gerakan dari korbannya.
Pun pada paket bom berbentuk buku yang akan aktif setelah korban membuka buku tersebut yang akan mengaktifkan pemicu bom. Bedanya, bom di Poso berbentuk senter dan termos dan bom akan meledak jika korban menekan tombol senter dan membuka penutup termos.