REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebuah paket bom buku yang dikirimkan kepada pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdala, diledakkan Petugas Satuan I Gegana Brigade Mobile (Brimob) Polda Metro Jaya, di tempat Komunitas Utan Kayu, Kantor Berita 68 H, Jl Utan Kayu, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (18/3). Bom tersebut berupa paket buku yang diterima petugas keamanan setempat, Ageng, pada pukul 15.05 WIB. Ini merupakan bom buku kedua yang dikirimkan kepada Ulil.
Bom diledakkan pada pukul 17.10 WIB. Sebelumnya, aparat kepolisian mengamankan lokasi KBR 68 H. Massa diminta untuk menjauhi lokasi kejadian hingga 200 meter. "Kita tidak ingin ada korban jiwa. Semuanya harus sesuai prosedur penanganan bom," ungkap Kapolres Jakarta Timur, Komisaris Besar Saidal Mursalin.
Setelah massa menjauh, petugas Gegana memasuki lokasi ditemukannya bom dengan memakai seragam khusus. Mereka melakukan observasi dan penguraian bom. Setelah itu bom diledakkan. Hingga kini petugas terus melakukan pengamanan dan olah tempat kejadian perkara.
Paket bom tersebut ditujukan kepada Ulil Abshar Abdala yang dikirim dengan menggunakan jasa pengiriman paket JNE. Paket dikirim oleh sebuah organisasi Kontraz dengan alamat Jl Perindustrian . "Saya langsung curiga ketika menemukan paket itu. Kontras seharusnya dengan huruf s bukan z," papar Komandan Petugas Keamanan, Mulyana. Dia juga langsung memeriksa dengan metal detektor. Hasilnya, ternyata mengeluarkan bunyi. Ada logam tertentu yang dicurigasi sebagai perangkat bom di dalam buku itu.
Paket tersebut dibawa oleh seorang petugas pengirim paket JNE, Agung Handoko Cipto (27), yang kini diperiksa aparat kepolisian Resor Jakarta Timur. Dia membawa paket tersebut dengan sepeda motor berplatnomor B 6381 TGW.