Jumat 18 Mar 2011 18:21 WIB

Rusia tidak Ikut Dalam Operasi Militer di Libya

Dua pesawat Tornado Inggris bersiap lepas landas menuju Libya dari pangkalan AU di Marham, Inggris, Ahad (20/3).
Foto: AP
Dua pesawat Tornado Inggris bersiap lepas landas menuju Libya dari pangkalan AU di Marham, Inggris, Ahad (20/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Rusia, Jumat (18/3) mengatakan pihaknya tidak akan ikut serta dalam operasi militer terhadap Libya, kata kepala staf Jendral Nikolai Makarov yang dikutip sebuah kantor berita. "Tidak, ini tidak mungkin" kata kantor berita Interfax mengutip pernyataan Mkarov.

Dewan Keamanan PBB, Kamis mnyetujui aksi militer untuk mencegah serangan pasukan Muamar Gaddafi terhadap pemberontak, dengan membuka jalan bagi serangan-serangan udara, dengan melakukan pembom-pmboman mungkin dalam beberapa jam ke depan.

Rusia dan China abstain dalam pemungutaan suara di Dewan Keamanan itu, tetapi tidak menggunakan veto mereka yaang akan dapat menghambat resolusi itu.

Sejauh ini Inggris, Prancis , AS, Norwegia dan Qatar termasuk di antara negara-negara yang mengatakan mereka akan membantu memperkuat zona larangan terbang,sementara China, Jerman, Polandia, Ausralia dan Rusia mengindikasikan mereka tidak akan ikut serta.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement