Senin 21 Mar 2011 07:54 WIB

Menhan AS Tolak Bunuh Qaddafi dalam Serangan Sekutu

Robert Gates
Robert Gates

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates mengatakan, Ahad, akan "tidak bijaksana" mengijinkan pasukan koalisi berupaya untuk membunuh Muamar Gaddafi dalam serangan militer di Libya. Ketika ditanya mengenai ucapan timpalannya dari Inggris, Liam Fox, yang mengusulkan untuk menyerang Gaddafi sendiri, Gates mengatakan operasi sekutu harus sesuai dengan ukuran sebagaimana yang disahkan oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa.

"Saya pikir penting bahwa kita beroperasi di bawah mandat resolusi Dewan Keamanan PBB," tegasnya.

Gates, yang berbicara di sebuah pesawat militer AS dalam lawatan ke Rusia, mengatakan intervensi (di Libya) didukung oleh koalisi yang sangat bermacam-macam", dan memperingatkan bahwa memperluas tujuannya dapat menyulitkan konsensus di sekitar resolusi PBB itu.

"Jika kita mulai menambahkan tujuan-tujuan tambahan, maka saya kira kita telah menciptakan masalah dalam hal itu," katanya. "Saya juga memikirkan tidak bijaksana untuk menetapkan sebagai tujuan khusus hal-hal yang mungkin anda bisa atau mungkin anda tak bisa capai."

Ia juga menyampaikan keraguan mengenai pemberian bantuan langsung pada pasukan pemberontak, dan merujuk pada "proses" jangka panjang yang dapat menyaksikan Gaddafi terguling. "Saya kira hal ini pada dasarnya harus dipecahkan oleh rakyat Libya sendiri," katanya. "Apakah ada atau tidak bantuan luar tambahan pada pemberontak, saya kira masih akan dilihat."

Pada awalnya, tujuan (serangan itu) adalah untuk menembak jatuh pasukan udara Gaddafi guna melindungi warga sipil, ujarnya. "Pokoknya adalah pertama-tama, menetapkan zona larangan terbang, guna mencegahnya menggunakan pasukan militernya untuk membunuh rakyatnya sendiri," katanya.

Ketika ditanya mengenai kritik perihal serangan udara sekutu dari Sekjen Liga Arab Amr Mussa, Gates menyatakan ia telah mendapat jaminan kembali dengan dukungan baru pada operasi tersebut oleh blok itu. "Saya telah melihat dalam berita sesaat sebelum saya naik pesawat bahwa pada kenyataannya Liga Arab telah memutuskan lagi untuk menekankan kembali dukungannya. Jadi saya kira kita OK," katanya.

Gates mengatakan telah membicarakan bagaimana terbaiknya untuk mengorganisir komando operasi militer itu, dengan negara-negara Arab enggan di bawah bendera Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dalam intervensi tersebut. "Saya pikir ada sensitivitas pada sebagian Liga Arab untuk dilihat beroperasi di bawah payung NATO. Dan jadi masalahnya adalah, apakah ada cara yang dapat kita lakukan di luar komando NATO dan mesin pengawasan tanpa misi NATO dan tanpa bendera NATO dan setetusnya," katanya.

"Ada banyak pemain dalam hal ini. Dan saya pikir tujuan pertama kita adalah untuk memenuhi mandat yang ditetapkan dalam resolusi Dewan Keamanan dan saya kira kita telah membuat kemajuan baik dalam hal itu."

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement