REPUBLIKA.CO.ID, DARFUR – Meski dilanda konflik, Sudan berhasil menjual sukuk 800 juta pounds Sudan kepada bank-bank lokal, setelah gagal menerbitkan sukuk global tahun ini.
General Manager Sudan Financial Services Co, Azhari Eltayeb Elfaki, mengatakan hasil penerbitan sukuk sebesar 800 juta pounds merupakan bagian dari rencana penghimpunan dana pemerintah Sudan dengan total 1,89 miliar pounds Sudan.
“Faisal Islamic Bank dan Financial Investment Bank diantaranya membeli sukuk sebesar 570 juta pounds,” kata Elfaki, dikutip laman Bloomberg, Senin (20/12). Elfaki menambahkan bulan lalu pemerintah Sudan berhasil menghimpun dana 500 juta pounds dari sukuk bertenor tujuh tahun dengan porsi investor asing 12,5 persen.
Gubernur bank sentral Sudan, Sabir Hassan, mengatakan pemerintah memang merencanakan penghimpunan dana baik dari penjualan sukuk, maupun pinjaman senilai 4,4 miliar pounds dari negara Cina, Arab dan India.
Berdasar data Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional pinjaman luar negeri Sudan tercatat 35,7 miliar dolar AS pada 2009 dengan jumlah utang lebih dari 30 miliar dolar melampaui waktu jatuh tempo.