REPUBLIKA.CO.ID, PAGARALAM--Tiga bayi di bawah usia lima tahun warga Dusun Mekaralam, Kelurahan Pagaralam, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan diduga mengalami kurang gizi yaitu Ilham (3), Eko (5), dan Putri (2), sehingga memerlukan bantuan berbagai pihak. Ketiga balita itu bukan hanya terlihat kurang sehat, tapi mereka tinggal di rumah gubuk ukuran 2 x 2 meter beratap plastik dan dinding bambu.
"Memang ada tiga balita yang tinggal di sini dengan tiga keluarga. Kami hanya bekerja serabutan dengan penghasilan sekitar Rp15ribu per hari," kata Bujang, salah satu keluarga balita itu.
Dia menyatakan, ketiga balita itu sehari-hari hanya diberi ASI dan makanan seadanya, karena tidak memiliki uang untuk membeli susu dan makanan tambahan.
"Kami sudah sekitar sembilan tahun tinggal di sini dengan kondisi seperti ini, di rumah gubuk dan dengan kondisi gizi anak juga kurang," ujar dia lagi.
Menurut dia, untuk makan mereka, sekitar satu kilogram beras harus dibagi untuk tiga kepala keluarga dan itu juga untuk konsumsi selama dua hari.
Rumah itu dihuni tiga kepala keluarga yang bekerja sebagai buruh serabutan dan terkadang tidak memiliki penghasilan tetap.
Tiga kepala keluarga itu adalah Bujang (60) hanya sebagai kuli panggul di kawasan Pasar Nendagung, Anto (23) sebagai kondektur cadangan bus AKDP di Pagaralam, dan Herman yang mengaku sebagai pemulung.