Selasa 18 Jan 2011 04:58 WIB

Rata-rata 5 Persen Pasien Stroke Berakhir Meninggal

Rep: Yulianingsih/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pasien stroke di sejumlah rumah sakit di Indonesia termasuk di Yogyakarta terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan di beberapa rumah sakit di Indonesia sedikitnya 50 persen dari seluruh pasien yang dirawat di Bangsal penyakit saraf adalah pasien stroke.

Kepala unit stroke RSUP Dr Sardjito  Yogyakarta, dr Ismail Setyopranoto  SpS (K), mengatakan, sedikitnya 5 persen dari pasien stroke di setiap rumah sakit di Indonesia meninggal. Jumlah itu terus bertambah dari tahun ke tahun. Di Sardjito sendiri kata dia, jumlah pasien yang meninggal akibat stroke lebih besar dari persentase itu.

Dikatakannya, dari jumlah pasien stroke yang ada di Sardjito 70 persen di antaranya termasuk stroke iskemik akut dan 30 persen lainnya stroke perdarahan. Jumlah kematian pada stroke iskemik sebesar 9,3 persen dan stroke perdarahan sebesar 14,4 persen.

"Stroke dengan serangan yang akut, dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Merupakan penyebab utama kecacatan fisik maupun mental pada usia produktif dan usia lanjut," terang Ismail saat berbicara dalam seminar dan somposium Clinical Updates 2011 di Auditorium Fakultas Kedokteran (FK) UGM (16-17/1).

Untuk mencegahnya, mereka yang berisiko tinggi sebaiknya mengenali tanda gejala stroke secara dini dan segera ke rumah sakit untuk bantuan segera.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement