Senin 06 Jan 2025 08:36 WIB

Stop Makan Gorengan Kebanyakan! Risiko Penyakit Jantung Hingga Stroke Mengancam

Ahli gizi mengimbau masyarakat jangan makan gorengan secara berlebihan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Gorengan risol (ilustrasi). Mengonsumsi gorengan secara berlebih dapat berdampak pada kesehatan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Gorengan risol (ilustrasi). Mengonsumsi gorengan secara berlebih dapat berdampak pada kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aneka gorengan menjadi salah satu makanan yang disukai masyarakat Indonesia. Namun di balik rasanya yang lezat dan bikin ketagihan, mengonsumsi gorengan secara berlebih dapat berdampak pada kesehatan. Ahli gizi dari Universitas Airlangga (Unair), Lailatul Muniroh, mengatakan konsumsi gorengan secara berlebih berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, obesitas, hingga diabetes.

“Walaupun tidak ada larangan mengonsumsi gorengan. Tetapi perlu diperhatikan jangan sampai terlalu sering atau makan secara berlebihan,” kata Lailatul dalam keterangan tertulis, dikutip pada Senin (6/1/2025).

Baca Juga

Makanan yang mengandung minyak goreng seperti gorengan, jelas Lailatul, memiliki kandungan lemak jenuh sehingga meningkatkan kadar Low-Density Lipoprotein (LDL) atau yang dikenal sebagai lemak jahat, dan menurunkan HDL atau lemak baik. Hal itu memicu tingginya kolesterol yang dapat membentuk plak pada pembuluh darah arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tak hanya itu, konsumsi gorengan berlebih juga meningkatkan risiko obesitas karena kandungan kalori akan lebih banyak pada makanan yang digoreng.

“Obesitas sendiri merupakan salah satu faktor risiko penyakit diabetes melitus tipe dua, penyakit jantung, dan beberapa penyakit degeneratif lainnya,” kata Lailatul.

Dampak konsumsi gorengan secara berlebih juga dapat meningkatkan produksi sebum atau zat berminyak yang dihasilkan oleh kelenjar minyak di kulit yang berwarna kekuningan. Hal ini memunculkan banyaknya minyak dan komedo di wajah. “Kulit menjadi lebih kusam dan berjerawat karena oksidasi dari minyak,” kata dia.

Ia juga menyinggung bagaimana pengemasan gorengan yang kerap menggunakan kertas atau koran bekas. Menurut dia, kemasan ini tidak aman karena adanya unsur timbal dari tinta yang dapat terlepas atau terpapar ke dalam makanan. “Akibat dari keracunan timbal yang masuk ke tubuh bisa mengganggu sistem saraf pusat maupun saluran cerna,” kata Lailatul.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement