Jumat 23 Jul 2010 01:19 WIB

Indonesia Segera Ajukan Klaim Tumpahan Minyak Timor

Rep: ikh/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan jajarannya untuk mengajukan klaim kerugian kepada perusahaan yang menyebabkan adanya tumpahan minyak di Laut Timor, Nusa Tenggara Timur. Tumpahan bersumber dari kilang perusahaan minyak milik Australia, The Montara Well Head Platform.

'Tentu saja kita akan melakukan kewajiban kita menyelesaikan masalah ini, mengajukan klaim kepada perusahaan yang mengakibatkan tumpahan minyak itu seraya menjaga komunikasi diplomatik, baik dengan pemerintah Australia maupun pemerintah Thailand," kata Presiden dalam Rapat Kabinet Paripurna, Kamis (22/7).

Di lokasi tersebut juga terdapat perusahaan minyak asal Thailand. Tumpahan minyak di Laut Timor mengganggu mata pencaharian masyarakat Kabupaten Rote Ndao, khususnya para petani rumput laut dan nelayan. Kabupaten Rote Ndao di Provinsi Nusa Tenggara Timur berbatasan langsung dengan wilayah Australia.

"Yang jelas, perusahaan mesti memberikan sesuatu sebagai pertanggungjawaban atas kejadian itu dan komunitas di Nusa Tenggara Timur, utamanya di Pulau Rote dan sekitarnya yang terdampak dari kejadian itu meski diberikan bantuan-bantuan yang patut," kata Presiden. Menurut Presiden, masalah ini bisa diletakkan tanpa terlalu banyak memberikan pernyataan-pernyataan politik.

"Yang penting tujuan kita tercapai, yang penting settlement-nya benar dan yang penting komunitas Indonesia yang terdampak dari kejadian itu mendapatkan santunan yang tepat," kata Presiden. Dalam Rapat Kabinet Paripurna itu, Presiden mendengarkan paparan dari Menteri Perhubungan atas perkembangan masalah itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement