Jumat 18 Feb 2011 20:12 WIB

Kualitas Air Sungai Musi Menurun

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Kepala Badan Lingkungan Hidup Palembang, Abubakar, mengatakan bahwa kualitas air Sungai Musi, saat ini terus menurun, akibat pencemaran oleh berbagai jenis limbah. Namun demikian, air Sungai Musi yang dijadikan bahan baku perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Musi itu masih bisa diolah dan digunakan untuk minum dan keperluan lainnya, kata Abubakar, di Palembang, Jumat.

Dikatakannya, walaupun air Sungai Musi itu masih bisa diolah dan digunakan untuk minum, namun statusnya masih kelas I dan baru mengarah ke kelas II. Menurut dia, sesuai standar yang ditetapkan, ph air Sungai Musi saat ini di kisaran 6,3 sampai 7, artinya masih bisa diolah dan digunakan untuk keperluan minum dan lainnya.

Ia menjelaskan, walaupun kualitas air Sungai Musi nantinya menurun hingga kelas II, namun masih bisa diolah menjadi air minum, hanya saja proses pengolahannya tentu membutuhkan biaya yang sangat mahal. Mengenai terus menurunnya kualitas air Sungai Musi itu, menurut Abubakar, karena dipicu terjadinya pencemaran dari limbah industri, khususnya limbah rumah tangga (RT).

Dikemukakannya, memang berdasarkan hasil penelitian, rata-rata seluruh sungai di Indonesia, sekitar 70 persennya tercemar oleh limbah rumah tangga. "Jadi mengenai kualitas air Sungai Musi menurun, selain karena sistem pengolahan limbah yang belum baik, juga tidak terlepas dari kurangnya kesadaran warga akan kebersihan lingkungan dan pengolahan limbah," katanya lagi.

Dikatakannya, pengelolaan limbah rumah tangga selama ini baru sebatas septic tank (penampungan kotoran), sedangkan untuk limbah lain seperti minyak, lemak, deterjen sisa mencuci dan air sabun bekas mandi dibuang langsung ke drainase (saluran pembuangan) tanpa diolah terlebih dahulu, kemudian mengalir ke sungai.

Wali Kota Palembang, Eddy Santana Putra mengatakan, untuk mengurangi pencemaran air sungai akibat polusi atau limbah RT, pihaknya berencana untuk membangun sistem pengendalian limbah rumah tangga. Limbah yang berasal dari RT, nantinya bakal diolah terlebih dahulu sebelum disalurkan ke sungai, sehingga air yang mengalir itu tidak lagi tercemar, katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement