JAKARTA--Peristiwa ‘Priok Berdarah’ hingga saat ini masih menyisakan duka. Baik bagi korban yang dari pihak warga, maupun dari anggota Satpol PP sendiri. Anehnya, pemerintah justru dinilai hanya memerhatikan korban dari Satpol PP, sementara dari warga diabaikan.
Ghufron Mubin, keluarga salah satu warga yang jadi korban bentrokan rabu lalu, Supriyanto (59 tahun), mengatakan, pemerintah saat ini tidak memerhatikan secara serius keberadaan korban dari warga. Bahkan yang ada, pemerintah hanya menjalani kunjungan-kunjungan semata.
''Sampai saat ini yang ada hanya kunjungan-kunjungan semuanya, tidak pernah ada pembicaraan-pembicaraan intensif dengan pihak korban semuanya,'' kata Ghufron, saat jumpa pers dengan wartawan bersama dengan warga yang menjadi korban, di Koja, Jakarta Utara, Ahad (18/4).
Tindakan pemerintah semacam itu, menurut Ghufron, sudah menunjukkan kepedulian pemerintah kepada warga yang jadi korban sangatlah rendah, bahkan tidak serius. ''Itu saya nyatakan sebagai bukti dari ketidakseriusan mereka,'' lanjutnya.
Oleh karena itu, pemuda asal Madura ini meminta pertanggungjawaban moral kepada pemerintah dan instansi-instansi terkait agar tidak menutup diri dalam menyelesaikan masalah tersebut. Sebab, jika tidak, maka warga yang menjadi korban, lanjutnya, akan bingung, kemana akan mengadu. ''Kemana kami akan berbicara nanti. Kalau seakan-akan sekarang semuanya menutup diri seperti tidak ada yang terlibat,'' keluhnya.