REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Seorang Ibu, Caroline, 40 tahun, menelantarkan lima anaknya didalam rumah yang terkunci di Kampung Kaliabang Bungur RT 02 RW 02, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kelima bocah tersebut adalah Stephen (8), Glen (7), Marsha (2), dan Deva dan Devi bayi kembar berusia dua bulan.
Menurut keterangan Iin (67) warga sekitar curiga saat mendengar tangisan Marsha yang terus memanggil ibunya dan tangisan rewel si bayi kembar. "Tangisan mereka kencang sekali tetapi rumah di gembok, warga curiga takut ada sesuatu yang terjadi" jelas Iin, Sabtu (22/5) malam.
Setelah warga berkumpul bersama ketua RT 02 RW 02, Ashari sepakat untuk mendobrak rumah kontrakan tersebut. Kondisi lima anak tersebut sangat memprihatinkan, mereka ditinggal begitu saja oleh ibu kandungnya. "Mereka kelaparan dan kehausan" kata Ashari.
Bayi kembar langsung dibawa warga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Bekasi, sedangkan tiga anak lagi sementara dirawat warga sekitar. Dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD), Dr. Fahmi Ahmad saat ditemui di RSUD mengatakan kondisi bayi saat tiba di IGD dalam keadaan dehidrasi atau kekurangan cairan.
"Bayi kembar ini sehat, kesadaran dan keaktifannya bagus hanya mengalami dehidrasi ringan karena dua hari tidak mendapat asupan susu yang baik" jelas Dr. Fahmi saat ditemui di ruang Tindakan Anak RSUD Kota Bekasi, Sabtu (22/5) malam. Deva dan Devi saat ditemui Republika sedang dalam perawatan di ruang Tindakan Anak RSUD kota Bekasi. Mereka masih di berikan cairan infusan untuk memulihkan keadaan.
Menurut keterangan Stephen, kata Iin sang ibu meninggalkan mereka dua hari lalu setelah bertengkar dengan sang ayah, Agus. Mereka hanya dibekali sedikit beras dan tujuh bungkus mi instan. Stephen bertugas menjaga empat adiknya yang ternyata tidak satu ayah dengannya.
Warga sekitar, Lilis (45) mengatakan Oline--nama panggilan Caroline, sudah empat kali menikah. Bayi kembar tersebut adalah anak dari pernikahannya dengan Agus, suami keemmpat. "Sudah dua hari ini Oline memang tidak terlihat, dia mencari uang dengan berjualan kue donat keliling, sementara suaminya Agus kalau tidak salah cleaning service di Rumah Sakit di Jakarta" kata dia
Oline tinggal di rumah kontrakan dengan sewa RP 150 ribu sebulan bersama lima anaknya itu. Agus sendiri menurut warga jarang datang menemui Oline dan