Senin 28 Jun 2010 02:25 WIB

Tembok Pembatas Roboh, Dua Pekerja Tewas Tiga Terluka

Rep: C25/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Polsek Pondok Aren akan segera memanggil pihak manajemen Kebayoran Height terkait dengan robohnya tembok pembatas yang menewaskan dua orang dan tiga orang luka berat pada Sabtu (26/6).

Menurut Kapolsek Pondok Aren, AKP Tatang Andi, beberapa saksi yang melihat secara langsung robohnya tembok tersebut sudah diperiksa. Namun, Tatang belum menjelaskan hasil dari pemeriksaan tersebut.

"Kami masih melakukan pengembangan penyelidikan," ucap Tatang saat dihubungi Republika, Ahad (27/6).

Menurut Tatang, pihaknya juga akan memanggil pihak manajemen Perumahan Kebayoran Heihgt terkait robohnya tembok tersebut. Menurutnya, setelah hasil pemeriksaan dari saksi-saksi dan pihak manajemen Kebayoran Height Polsek Pondok Aren akan mengeluarkan keputusan terkait dengan pertanggung jawaban pihak Kebayoran Height.

Menurut Tatang, kejadian tersebut terjadi saat hujan turun dengan sangat lebat pada sore hari. Tembok tersebut merupakan pembatas antara perumahan Kebayoran Height dengan pemukiman warga Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel.

Akibat robohnya tembok tersebut, dua orang yang merupakan pekerja yang sedang mengerjakan proyek bangunan di perumahan tersebut tertimpa saat sedang berteduh. "Mereka berdua tewas," ucap Tatang.

Selain itu, sebanyak tiga orang lainnya yang juga sedang berteduh mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke RSUD Tangerang.

Sementara itu, salah satu pekerja dan saksi mata dalam peristiwa tersebut, Agus Salim mengatakan, kedua orang yang tewas tersebut adalah Sulaeman (42) dan Ridwan (17). "Sulaeman merupakan mandor sedangkan Ridwan buruh kasar," ucapnya.

Sedangkan ketiga korban yang mengalami luka berat yaitu Risman (20), Acem (20), dan Jahud (20). "Mereka merupakan saudara satu kampung di Cianjur," ucap Agus. Menurut Agus, saat ini mereka masih dalam perawatan intensif di RSUD Tangerang. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement