REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Anti-Narkotika Internasional (HANI), puluhan aktivis yang tergabung dalam Forum Kepedulian Pemuda (FKP) menggelar aksi. Dalam aksi yang digelar di Bundaran Hotel Indonesia itu, mereka mengampanyekan seruan agar masyarakat khususnya pemuda tidak terjebak pada gelapnya narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba).
Koordinator aksi, Akhmad Suhaimi, mengatakan, kampanye yang dilakukannya tidak lain kecuali untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba. Menurutnya, narkoba sebenarnya telah membunuh manusia secara perlahan-lahan. “Jangan biarkan narkoba membunuh masyarakat kita,” kata Suhaimi dalam orasinya di Bundaran Hotel Indonesia, Selasa (29/6).
Suhaimi menambahkan, sudah terlalu banyak generasi-generasi bangsa Indonesia yang tidak memiliki masa depan hanya lantaran narkoba. “Narkoba betul-betul mematikan mereka,” imbuhnya menegaskan.
Oleh karenanya, dia berharap agar pemerintah dan penegak terus mengusut kasus-kasus narkoba. “Kami hanya bisa mengampanyekan, yang menindak tetap aparat hukum dan pemerintah. Makanya, mereka harus lebih tegas lagi,” harapnya.
Selain kampanye anti-narkoba, aksi yang dilakukannya sekaligus sebagai deklrasi FKP itu juga menyerukan antiseks bebas