REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) mengerahkan personilnya di beberapa halte busway, guna mengantisipasi kasus pelecehan seksual terhadap penumpang. ''Anggota kepolisian di tempatkan pada koridor halte busway yang cukup padat penumpang,'' kata Kepala Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar, di Jakarta, Kamis (15/7).

Boy menyebutkan, rute bus Transjakarta itu yang dijaga anggota kepolisian, meliputi koridor I, II dan III karena pertimbangan jumlah penumpang yang banyak. Namun demikian, dia menuturkan, pihak kepolisian dan Badan Layanan Umum Transjakarta sebagai pengelola busway berencana akan menempatkan polisi pada setiap koridor dan halte.

Mneurut Boy, polisi juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Satuan Polisi Pamong Praja. Sebelumnya, Polda Metro Jaya meminta pihak pengelola Transjakarta memasang kamera tersembunyi di halte dan busway, untuk mengawasi tindakan penumpang. ''Kamera tersembunyi itu bisa dijadikan alat bukti untuk memproses hukum pelaku pelecehan seksual,'' cetusnya.

Kasus pelecehan di bus umum ini kerap dikeluhkan penumpang, khususnya perempuan. Bahkan, sejumlah kasusnya telah dilaporkan ke polisi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika