Sabtu 24 Jul 2010 04:51 WIB

Jumlah Orang Gila di Jakpus Meningkat

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Jumlah orang gila dan stres yang berhasil dijaring petugas Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Pusat (Jakpus) terus mengalami dalam empat bulan terakhir,  Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Sudin Sosial Jakpus, Andi Muchdar di Jakarta, Jumat, mengatakan, kenaikan itu tidak terlalu signifikan dalam setiap bulan.

Pada April 2010, Sudin Sosial Jakarta Pusat berhasil menjaring enam orang gila, Mei tujuh orang, Juni sembilan orang dan Juli sebanyak 10 orang.  "Sedangkan, jumlah total orang gila dan stres yang telah terjaring sepanjang Januari hingga Juli 2010, mencapai mencapai 66 orang," katanya.

Sebagian besar yang terjaring, menurut Andi, bukan berasal dari DKI Jakarta tapi dari berbagai daerah di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Orang gila tersebut berkeliaran di sejumlah sudut jalan di Jakarta Pusat, antara lain simpang Coca-cola, Harmoni, Masjid Istiqlal, Patung Tani, Bundaran Hotel Indonesia, Senen, Kemayoran, dan Jl Proklamasi.  "Keberadaan mereka jelas mengganggu ketertiban umum, karena itulah mereka kita jaring. Selain itu, ada juga yang dijaring sesuai laporan masyarakat," katanya.

Dari hasil pendataan, rata-rata usianya orang gila dan stress itu berada dalam kisaran 50-60 tahun. Usai dijaring orang gila dan stres itu, kata Andi, dibawa ke panti sosial untuk selanjutnya diperiksa sampai sejauh mana tingkat stresnya agar penanganannya sesuai tingkat berat ringan gangguan mental atau pikirannya.

Andi mengakui, tidak tertutup kemungkinan, stres yang dialami orang gila itu dipicu oleh beratnya beban kehidupan yang harus diemban. "Tapi itu masih harus dibuktikan dengan adanya penelitian, sehingga benar-benar jelas alasan penyebab stresnya," ucapnya. Ia mengatakan, menghadapi puasa dan lebaran, Sudin Sosial bersama Satpol PP akan terus meningkatkan pengawasan di lokasi yang rawan orang gila.

sumber : ant
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement