REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Para nelayan Cilincing, Jakarta Utara mengakui sulitnya melakukan pembudidayaan ikan di daerahnya. Alasannya, karena kawasan laut di daerah mereka dikena limbah pabrik. Kawasan tersebut adalah Kawasan Kali Cakung Drain dan Kali Banglio, Cilincing.
"Di sini, rata-rata nelayan masih menangkap ikan saja, belum membudidayakannya. Sebab, kami kesulitan, karena airnya kena polusi," kata H Sudrajat, tokoh nelayan, usai mengikuti acara Nadran (Syukuran Laut), di Kampung Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara, Ahad (1/8).
Menurut Sudrajat, nelayan di daerahnya, saat ini untuk memperoleh ikan harus jauh ke tengah laut, sebab pinggir laut sudah tidak ada ikan. "Apalagi membudidayakan, menangkap saja sulit," lanjutnya.
Hal itu, kata dia, berbeda dengan saat awal-awal dia menjadi nelayan, yakni pada tahun 1990-an, yang dalam sehari semalam, bisa mengumpulkan ikan hingga puluhan ton. "Ya kalau dulu mudah, kalau sekarang sulit mendapatkan ikan."
Kendati demikian, pihaknya, lanjut Sudrajat, akan terus mencoba melakukan pembudidayaan ikan. Dikatakannya, jika kawasan laut di daerahnya semakin bersih, maka usaha pembudidayaan ikan itu akan lebih muda terwujud. (c26)