Senin 02 Aug 2010 04:45 WIB

Mencatut Nama FBR, Dua Pemuda Nyaris Dikeroyok

Rep: C26/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gara-gara mengaku sebagai anggota Forum Betawai Rempug (FBR), dua pemuda nyaris dikeroyok massa. Kedua pemuda tersebut adalah Muksin (35), warga Swasembada Timur 1 RT 4/10 dan Zaenal Abidin (27), warga Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok.

Keduanya hampir dikeroyok, karena meminta sumbangan pada anak kosan di Jalan Jati VIII, RW 9, Sungai Bambu, Tanjung Priok, dengan mengaku sebagai anggota FBR. Sumbangan itu untuk merayakan hari ulang tahun (HUT) FBR. Namun, anak-anak kosan tersebut tidak langsung percaya atas pengakuan dua pemuda itu.

Bahkan, anak kosan itu curiga dua pemuda itu adalah gadungan. Karena kecurigaan itulah, sebagian anak kosan melaporkan ke sekertariat ormas tersebut yang tidak jauh dari tempat kosan pekerja itu. Mendapat laporan, beberapa anggota FBR mencari tahu siapa sebenarnya dua pemuda yang mengaku anggota ormasnya itu. Setelah beberapa jam melakukan pencarian, akhirnya sekitar pukul 16.00, Ahad (1/8) sore, akhirnya kedua pemuda tersebut ditemukan dan langsung digiring oleh warga menuju kantor RW 9.

Setelah diinterogasi, keduanya mengaku pengangguran yang mengaku anggota FBR untuk mempermudah mendapatkan uang. Sesampainya di kantor RW 9, ternyata kedua pemuda itu masih dalam keadaan fly (mabok putaw). Hal itu terlihat dari bekas suntikan yang masih baru dan masih mengeluarkan darah dari lengan kiri mereka.

Dari aksi penipuan yang dilakukan, mereka berhasil mendapatkan uang Rp 100 ribu. "Kita mendapatkan ini dari 5 orang bang," aku Muksin, saat ditanya di RW 9, Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Ahad (1/8) sore. "Kita minta per orang Rp 20 ribu, bang," Zaenal menambahkan pengakuan Muksin.

Sebenarnya perbuatan dua pemuda tersebut membuat pihak FBR geram, akan tetapi Sekertaris FBR, Sidik (29) masih dapat menenangkan anggotanya. "Pokoknya mereka berdua bukan anggota kami, dan sebenarnya kami juga tidak senang mereka jual nama organisasi kami," kata Sidik.

Menurut Sidik, pihaknya sudah merayakan milad organisasinya itu beberapa waktu lalu yang dilaksanakan di Masjid Kubah Emas, Depok, Jawa Barat. Untuk mengamankan, keduanya langsung digiring oleh petugas yang datang ke lokasi menuju Polsek Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement