REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Sampah di beberapa pasar di Kota Bekasi belum dikelola dengan baik. Warga mengeluhkan pengolahan sampah itu, sebab menimbulkan bau busuk, menyumbat, dan mencemari saluran air yang ada di sekitar pasar.
Pasar yang pengolahan sampahnya masih buruk yaitu Pasar Pondokgede, Pasar Bantargebang, dan Pasar Tanah Merah di Mustika Jaya, Bekasi Timur.
Di sekitar Pasar Pondok Gede kondisi saluran airnya tidak baik, tersumbat dan berbau. Bahkan sampai ke saluran air di perumahan sekitar pasar itu. "Sudah bau, menyumbat sehingga saat hujan ringan saja sudah banjir" ujar Maryati (35 tahun) warga Pondok Gede, Senin (2/8).
Saat pagi hari, lanjut Maryati, sampah menumpuk hingga menutupi tepi jembatan yang ada dekat Pasar Pondok Gede. Sampah menumpuk itu bukan hanya dibuang oleh para pedagang pasar yang masih berperilaku buruk. Akan tetapi warga di luar Jatirahayu Pondok Gede memperparah keadaan dengan membuang sampah di sekitar pasar.
Keluhan yang sama juga disampaikan Tedi (40) warga Perumahan Mutiara Gading Timur, Mustika Jaya, Kota Bekasi. Pasar di dekat rumahnya juga dinilai belum baik dalam mengolah sampah pasar. "Bau tidak sedap dari sampah pasar sangat menyengat," keluhnya.
Menurut Tedi, warga sudah sering mengeluhkan kondisi ini, tetapi hingga sekarang belum ada tindakan tegas dari aparat pemerintah.
Sementara, Kepala Bidang Persampahan, Abi Hurairah, secara terpisah mengatakan, hampir semua pasar yang dimiliki oleh Pemkot Bekasi telah dilengkapi dengan mesin pencacah sampah. "Jadi, sampah bisa diolah dan tidak menumpuk sehingga tidak menimbulkan bau," kata dia.
Abi mengakui beberapa alat tersebut tidak digunakan secara optimal oleh pihak pasar. Serta kesadaran masyarakat yang masih kurang akan kebersihan pasar menjadi salah satu penyebab penumpukan pasar.