REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Tabung gas tiga kilogram menyemburkan api di Jl Pisangan Baru tengah, Kelurahan Kayu Manis, Kecamatan Matraman, RT 7/RW 4, Jakarta Timur, Ahad (8/8). Warga bernama Samsul Hadi terkena semburan api di kedua kaki, kedua tangan, dan wajah sebelah kanannya.

Pada mulanya dia sedang menikmati secangkir kopi tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). ''Tiba-tiba saya mendengar tabung gas bocor,'' ujarnya. Lelaki 53 tahun itu langsung menyambangi Rumah Muhammad Yusuf, si pemilik tabung gas tiga kilogram itu. Saat itu, Yusuf sedang merendam tabung gas dengan posisi katub tabung berada di atas permukaan air rendaman di ember.

Samsul menyarankan agar tabung direndam pada posisi terbalik. ''Itu salah,'' papar Samsul kepada Yusuf yang sedang merendam tabung gas dengan posisi katub tabung di atas permukaan air. Samsul langsung mengambil tabung gas dan membalikkan posisinya.

Tiba-tiba saja air di dalam ember putih berdiameter 40 sentimeter dan tinggi 40 sentimeter itu muncrat keluar dari ember. Api tiba-tiba keluar dari tabung gas dan membakar atap rumah Yusuf selama dua menit. Samsul pun terkena semburan api itu hingga dirinya harus diobati di klinik terdekat dari lokasi kejadian di Pasar Jangkrik.

Yusuf menceritakan tabung gas tersebut baru saja dibelinya di sebuah warung di Pasar Jangkrik. Dia langsung menyambungkan tabung gas dengan regulator yang diduga tidak ber-SNI (Standard Nasional Indonesia). ''Saat kepala regulator disambungkan gas menekan kuat dari dalam tabung,'' ungkapnya.

Dia berusaha menekan regulator namun tidak kuasa. ''Tekanannya sangat kuat,'' ujarnya. Akhirnya, Yusuf melepas regulator dan merendam tabung yang diduga bocor itu kedalam ember. Yusuf mengatakan gas keluar dari katub dan pinggiran tabung gas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika