Jumat 20 Aug 2010 06:20 WIB

Awal 2011, Enam Ruas Jalan Tol di Jakarta Mulai Dibangun

Rep: Muhammad Fakhruddin/ Red: Budi Raharjo

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pembangunan fisik enam ruas jalan tol di Jakarta ditargetkan akan dimulai awal 2011. Pemerintah Provinsi DKI juga menargetkan pelaksanaan lelang proyek tersebut digelar pada akhir 2010.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan pembangunan jalan tol yang menghubungkan kawasan barat dan timur menjadi prioritas utama. Yakni, ruas jalan tol Semanan-Sunter dan Sunter-Bekasi Raya. Nantinya, pengendara dari luar kota atau sebaliknya, tidak perlu masuk ke jalan tol dalam kota jika ingin melintasi Ibu Kota. Mereka cukup masuk ke jalan tol Semanan-Bekasi Raya.

Fauzi berharap, jalan tol tersebut akan mampu meringankan beban kepadatan kendaraan yang saat ini terpusat di jalan tol dalam kota. Sehingga, kepadatan kendaraan yang kerap terjadi pada jam sibuk pagi dan sore hari bisa teratasi. “Dengan dibangunnya jalan tol ini pengendara jarak jauh memiliki alternatf jalan,” ujarnya di Balai Kota, Kamis (19/8)

Gubernur menambahkan, dalam rekayasa lalu lintas juga dipertimbangkan jumlah pintu masuk dan keluar tol. Sehingga, jalan ini efektif digunakan para pengendara yang hanya sekedar melintasi Ibu Kota. Sementara itu, terkait pelaksanaan pembangunan, ruas jalan tol Semanan-Sunter dan Sunter-Bekasi Raya akan dilelang dalam satu paket pembangunan dan pengelolaan. Kedua ruas jalan tol yang memiliki panjang 28,88 kilometer tersebut diperkirakan akan membutuhkan dana investasi sebesar Rp 17,13 triliun.

Sedangkan untuk mempermudah proses konstruksi, pengerjaan kedua ruas jalan tol akan dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama akan dilakukan pada awal 2011 yakni Semanan-Pedongkelan sepanjang 7,5 kilometer yang akan menelan dana sekitar Rp 5 triliun.

Menurut Fauzi, konsorsium Badan Usaha Milik Daerah DKI Jakarta akan mengikuti proses pelelangan proyek pembangunan dan pengelolaan kedua ruas jalan tol itu. Konsorsium BUMD itu terdiri dari PT Jakarta Propertindo dan Pembangunan Jaya Group. ''Mereka akan menggalang dana sendiri dan bukan dari alokasi anggaran Pemprov DKI,'' sambungnya.

Sedangkan, pembangunan empat ruas jalan tol lainnya, yakni ruas Duri Pulo-Kampung Melayu dan Kampung Melayu-Kemayoran menjadi prioritas kedua, pembangunan ruas Ulujami-Tanah Abang pada prioritas ketiga, dan pembangunan ruas Pasar Minggu-Casablanca pada prioritas keempat. Dari perhitungan awal, pembangunan keenam ruas jalan tol sepanjang 67,74 kilometer tersebut akan menelan dana hingga Rp 40,02 triliun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement